Perjuangan Ibu Parsiyem dan Anak Menjual Sapu Keliling Berbuah Gerobak Usaha dari LAZISNU Cilacap
16 Mei 2025
Setiap sore selepas pulang sekolah, seorang anak kecil terlihat mendorong sepeda tua bersama ibunya. Di atas sepeda itu tertumpuk puluhan sapu lidi, sapu ijuk, dan alat kebersihan lainnya. Mereka berjalan kaki menelusuri kampung demi kampung di wilayah Cilacap, menawarkan dagangan hingga malam tiba. Mereka adalah Ibu Parsiyem dan anaknya, dua sosok tangguh yang tak kenal lelah dalam mencari nafkah.
Ibu Parsiyem, seorang ibu tunggal, menggantungkan hidup dari berjualan sapu keliling. Karena keterbatasan ekonomi, ia hanya mampu menggunakan sepeda sebagai alat angkut. Setiap hari, ia ditemani sang anak yang masih sekolah dasar. Anak itu ikut membantu menjajakan dagangan setelah pulang sekolah, bahkan hingga larut malam, demi membantu sang ibu menambah penghasilan untuk kebutuhan hidup dan pendidikan.
Kisah haru tersebut akhirnya sampai ke telinga LAZISNU Cilacap. Melalui program pemberdayaan ekonomi umat, LAZISNU Cilacap menyalurkan bantuan berupa satu unit gerobak dorong untuk menunjang usaha dagang Ibu Parsiyem. Bantuan ini merupakan hasil dari dana infak masyarakat yang dikumpulkan melalui program KOIN NU.
Akhmad Fauzi, Kepala Cabang LAZISNU Cilacap, dalam sambutannya menyampaikan,
"Kami melihat langsung perjuangan Bu Parsiyem dan anaknya. Bantuan gerobak usaha ini adalah bentuk nyata manfaat dari infak KOIN NU. Kami berharap dengan adanya gerobak ini, Bu Parsiyem dapat berjualan dengan lebih mudah, lebih banyak membawa barang, dan tentunya meningkatkan hasil penjualan. Ini semua berkat infak dari masyarakat yang kami salurkan sebaik mungkin."
Gerobak tersebut dilengkapi dengan wadah dagangan yang luas, sehingga memungkinkan Ibu Parsiyem berjualan lebih nyaman dan efisien. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada LAZISNU dan seluruh pihak yang terlibat.
"Saya nggak nyangka bisa dapat bantuan seperti ini. Alhamdulillah, sekarang jualan nggak harus dorong sepeda berat-berat lagi. Bisa bawa lebih banyak barang dagangan, dan anak saya juga jadi nggak terlalu capek. Terima kasih banyak untuk semua yang sudah membantu," ujar Ibu Parsiyem dengan suara bergetar menahan haru.
Program ini menjadi pengingat bahwa setiap infak, sekecil apa pun, bisa menjadi berkah besar bagi mereka yang membutuhkan. LAZISNU Cilacap berkomitmen untuk terus mengelola infak dan sedekah masyarakat dengan amanah dan profesional agar semakin banyak warga seperti Ibu Parsiyem yang terbantu dan berdaya.
Pewarta : Suryadi
Berita lainnya